Konferensi Pembelajaran Antarbudaya
Acara dibuka oleh Bapak Dewa Putu Beratha selaku Kepala Dinas Pendidikan Bali. Acara pembukaan berlangsung meriah berkat adanya penampilan dari Bali International School. Lebih dari 20 orang siswa-siswi asing menampilkan tarian dan musik tradisional Bali, dan menghibur lebih dari 100 orang peserta undangan yang menghadiri acara pembukaan AFS AAI Bali ICL Conference pada tanggal 16 April 2015. Selain itu, Prof. Michael Prosser, mantan presiden SIETAR Internasional, selaku salah satu pembicara utama dalam konferensi memberikan keynote speech terkait dengan pentingnya pembelajaran antarbudaya dengan berdasarkan pada pengalaman hidupnya. Setelah itu, peserta mendapatkan paparan yang disampaikan oleh Ramya Vivekanandan selaku Program Specialist di UNESCO Bangkok, Melissa Liles (Chief Education Officer di AFS Internasional), Irid Agoes (anggota penasihat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi), dan Yahya Mat Hassan (Head of Government Relations di AFS Antarabudaya Malaysia) dalam sebuah diskusi panel yang membahas konsep dan pentingnya pembelajaran antarbudaya sesuai dengan bidang masing-masing.
Dalam konferensi yang berlangsung selama 1,5 hari tersebut, terdapat 18 topik yang dipresentasikan oleh 22 orang pembicara terkait dengan pembelajaran antarbudaya. Tema-tema yang dipresentasikan antara lain adalah : Teori-teori dalam pembelajaran antarbudaya; Implementasi pembelajaran antarbudaya di sejumlah institusi pendidikan; Proses adaptasi siswa atau mahasiswa dalam dalam edukasi antarbudaya; Kompetensi antarbudaya dalam konteks masyarakat global; dll. Partisipasi dari peserta yang berasal dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik memberikan warna tersendiri bagi konferensi ini. 58 orang peserta yang hadir berasal dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, India, Australia, Korea Selatan, Thailand, Filipina, New Zealand, dan Amerika Serikat.
Acara ini dapat terselenggara berkat kerjasama antara AFS Intercultural Programs, AFS Asia Pasific Initiative (AAI), Society for International Education and Research (SIETAR), dan Bina Antarbudaya selaku organisasi penyelenggara. Acara ini juga dapat terselenggara atas kerjasama beberapa pihak: SMKN 1 Sukawati, SMKN 2 Sukawati, SMKN 3 Sukawati, Bali International School, dan Ashram Gandhi Puri.